September 5, 2014

Phthalates; Racun Dalam Charms Loombands

Seiring dengan maraknya berita tentang loom bands, si gelang karet warna-warni, kata phthalates juga menjadi populer. Orang banyak mencari dan ingin tahu apa itu phthalates, yang katanya merupakan senyawa berbahaya alias racun dalam charms loom bands. Dalam berita itu diinformasikan bahwa kandungan phthalate maksimal yang diperbolehkan oleh Eropa adalah 0.1%, sedangkan yang ada dalam aksesoris charm loomband sebanyak 40%. Nah sebenarnya senyawa apa itu phthalates?

Struktur Umum Phthalates

Tidak sulit untuk menemukan jawaban dari pertanyaan apakah phthalates itu. Banyak sumber telah menjelaskan. Phthalates atau phthalate esters adalah ester dari asam phthalates yang fungsi utamanya adalah sebagai plastisizer (bahan yang ditambahkan ke dalam plastik untuk meningkatkan fleksibilitas, ketahanan dan transparansi dari plastik) – wikipedia.

Berikut ini ada cuplikan sebuah artikel tahun 2009 dari situs Faber-Castell Indonesia yang memuat wawancara dengan peneliti LIPI tentang informasi arti phthalates. Dalam artikel lengkapnya dibahas tentang isu dan bahaya phthalate, serta pernyataan bahwa penghapus Faber-Castell merupakan penghapus yang bebas phthalates. Juga disinggung tentang telah ditemukannya alternatif pengganti phthalates, yaitu dari turunan minyak nabati. Wawancaranya adalah sebagai berikut:

- Apakah Phthalate itu? 
Phthlate itu adalah plasticizer atau zat pelentur plastic. 

- Phthalate biasanya digunakan dan terdapat pada produk apa saja? 
Sebagian besar produk phthalate digunakan pada plastic dari jenis resin vinyl, termasuk PVC (polivinil klorida). Produk-produk PVC yang menggunakan phthalate sebagai plasticizer antara lain kemasan makanan, cling wrap, mainan anak-anak sampai peralatan medis seperti selang infuse dan kantong darah. 

- Adakah manfaat dari Phthalate itu sendiri? Jika ada apakah manfaatnya yang dapat terkandung dalam Phthalate? 
Manfaat penggunaan phthalate adalah sebagai bahan pelentur plastic (plasticizer). Dengan penambahan plasticizer ini maka plastic (yang memiliki bahan dasar polimer, bersifat rigid dan kaku), akan memiliki sifat plastis dan mudah dibentuk. Penambahan plasticizer juga akan menurunkan suhu proses pembuatan produk, yang artinya adalah bisa menurunkan konsumsi energi dan menghindari resiko kerusakan produk karena prosesnya bisa dilakukan pada suhu yang lebih rendah. 

- Adakah efek negatif yang ditimbulkan oleh Phthlate? Jika ada, apakah efek negatif-nya? 
Menurut penelitian ada potensi mingrasi phthalate dari plastic/resin jika plastic tersebut digunakan tidak pada tempatnya. Mainan anak-anak yang mengandung phthalate juga berpotensi termigrasi ketubuh anak-anak jika anak-anak menggigit-gigit mainan tersebut. Jika phthalate telah termigrasi ke tubuh manusia maka ada kemungkinan munculnya penyakit-penyakit seperti kanker (karsinogenik), gangguan system syaraf, liver, dan gangguan system reproduktivitas. 

- Adakah zat berbahaya yang terkandung dalam Phthalate? Jika ada, apakah nama zat berbahaya tersebut? 
Senyawa phthalate yang paling banyak digunakan (hampir lebih dari 70%) pada plastik jenis vinyl adalah dioctyl phthalate (DOP) atau bisa disebut juga dengan 2-diethyl hexyl phthalate (DEHP). 

- Pernahkan bapak menemukan kasus tentang penggunaan Phthalate yang berlebihan yang menyebabkan efek negatif terhadap penggunanya? Jika ada, mohon bapak ceritakan kepada kami. 
Sampai saat ini penelitian tentang efek negative phthalate terhadap kesehatan baru pada tahap uji ke binatang dan hasilnya bahwa phthalate memang toxicology pada binatang tersebut, phthalate memang memiliki efek negative berupa karsinogen, mutagen, reproductive effector dan penyebab gangguan-gangguan lain seperti system syaraf dan liver. Karena belum ada bukti langsung efek negatifnya terhadap manusia, maka disebagian besar negara didunia belum melarang total penggunaan phthalate. 

- Apakah di Indonesia sendiri telah dilakukan penelitian tentang bahaya Phthalate? 
Indonesia masih belum melakukan penelitian tentang bahaya phthalate. Yang pernah dilakukan HPI (Himpunan Polimer Indonesia) adalah melakukan penelitian seberapa jauh proses migrasi phthalate pada plastic vinyl resin. 

- Sebuah penghapus juga menggunakan Phthlate sebagai bahan baku utama, berdasarkan keputusan dari Komisi Eropa yang menyatakan bahwa melarang penggunaan Phthalate, karena Phthalate sendiri telah diklarifikasikan sebagai racun. Tentunya hal tersebut sangat berbahaya bagi anak-anak yang merupakan pengguna utama dari penghapus. Bagaimana pendapat bapak tentang hal ini? 
Di Indonesia sendiri karena belum ada korban, maka belum adanya pula larangan tentang penggunaan phthalate ini. Seperti yang kita ketahui Indonesia lebih menganut paham seperti yang diberlakukan di Amerika, yaitu paham dimana akan melakukan sesuatu jika ada jatuhnya korban. Berbeda dengan yang dilakukan Pemerintah Uni Eropa, paham yang mereka anut itu mengarah kepada tindakan pencegahan sebelum terjadi sesuatu hal yang buruk. Sehingga penggunaan phthalate yang mempunyai sifat racun didalamnya telah diklarifikasikan sebagai racun dan berbahaya.

Ref.: Wikipedia; www.faber-castell.co.id

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon