January 12, 2017

Penyadap Karet Terserang Chikungunya

Jowonews (5/1) mengabarkan bahwa sekira 75 penyadap di Kebun Sukamangli PTPN IX Kabupaten Temanggung Jawa Tengah diduga terserang cikungunya. Mereka telah menjalani perawatan di puskesmas setempat. Serangan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini diduga terjadi sejak Desember 2016 dan masih terjadi sampai sekarang. Gejala-gejala penyakit sangat dekat dengan cikungunya, yaitu diantaranya ditandai dengan adanya nyeri sendi demam menghambat gerakan tubuh, nyeri otot, kedinginan, dan sakit kepala tak tertahankan. Dinas Kesehatan setempat telah melakukan langkah pengobatan terhadap para pasien dan diikuti juga dengan pengambilan sampel darah untuk dicek di laboratorium, dan memastikan jenis penyakit tersebut. Selain pengobatan, pengambilan sample darah, Dinkes juga mensosialisasikan kepada warga untuk memperhatikan kebersihan kesehatan lingkungan sekitar sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit. Karena luasnya perkebunan karet di daerah tersebut, maka tindakan pengasapan untuk membasmi nyamuk sulit untuk dilakukan secara menyeluruh, dan menyerahkan penanganan pemberantasan tersebut kepada perusahaan PTPN. Warga akan terus mendapat pengawasan dari Dinkes terutama para pasien agar betul betul sehat dan tidak lagi ada kasus tersebut di kemudian hari.
pixabay.com

Mengutip dari halaman situs Alodokter, chikungunya adalah penyakit yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor. Keduanya adalah jenis nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah. Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah. Pada tahun 2014, terdapat laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) Chikungunya di 8 kabupaten/kota dari 4 provinsi di Indonesia. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI di tahun yang sama, terdapat sekitar 7300 kasus chikungunya tanpa disertai kasus kematian.

Masih dari Alodokter, Pemerintah Indonesia telah menggalakkan program ‘3M-Plus’.

  1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air, seperti bak mandi, WC, dan lain-lain 
  2. Menutup rapat tempat penampungan air. 
  3. Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti ban bekas, tempurung kelapa, dan lain-lain. 

Plus, tempatkan wadah-wadah yang sedang tidak terpakai dalam posisi tertelungkup. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam. Taburkan bubuk larvasida ke dalam tempat penampungan air yang susah dikuras atau di daerah yang sulit air. Bersihkan vas bunga, akuarium dan tempat minum hewan piaraan secara teratur setidaknya seminggu sekali. Pastikan septic tank tetap tertutup dan tidak mengalami kebocoran. Pastikan talang atap rumah Anda tidak menampung genangan air. Pasang kasa antinyamuk pada jendela. Hindari menggantung baju di tempat terbuka.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon