Untuk update harga terkini setiap hari: kunjungi halaman Harga Karet.
Berikut ini adalah arsip harga karet notering pabrik sepanjang bulan Mei 2016. Harga tersebut diambil dari SICOM settle price harian untuk SIR-20/TSR-20 (untuk RSS-1 beda harganya) di situs sgx.com dan dikalikan dengan kurs rupiah setiap hari saat melakukan update. Harga karet pada bulan Mei 2016 dibuka pada harga 151.0 UScent/kg pada tanggal 2 Mei dan ditutup dengan harga 126.0 pada tanggal 31 Mei. Setelah dikalikan kurs dollar dan dikurangi dengan biaya olah pabrik dengan asumsi Rp 2.500 saat itu, maka harga notering pabrik pada tanggal 2 Mei adalah Rp 17.377,- dan pada tanggal 31 Mei adalah Rp 14.636,-. Harga notering pabrik selama bulan Mei tersebut yang paling tinggi adalah harga pada awal bulan yaitu sekira tujuh belas ribu rupiah. Berikut arsip selengkapnya harga karet dan kurs dollar saat bulan Mei 2016. Untuk mendapatkan nilai notering pabrik tinggal dikalikan saja, lalu hasilnya dikurangi dengan Rp 2.500 sebagai asumsi harga biaya olah karet di pabrik.
Berikut ini adalah arsip harga karet notering pabrik sepanjang bulan Mei 2016. Harga tersebut diambil dari SICOM settle price harian untuk SIR-20/TSR-20 (untuk RSS-1 beda harganya) di situs sgx.com dan dikalikan dengan kurs rupiah setiap hari saat melakukan update. Harga karet pada bulan Mei 2016 dibuka pada harga 151.0 UScent/kg pada tanggal 2 Mei dan ditutup dengan harga 126.0 pada tanggal 31 Mei. Setelah dikalikan kurs dollar dan dikurangi dengan biaya olah pabrik dengan asumsi Rp 2.500 saat itu, maka harga notering pabrik pada tanggal 2 Mei adalah Rp 17.377,- dan pada tanggal 31 Mei adalah Rp 14.636,-. Harga notering pabrik selama bulan Mei tersebut yang paling tinggi adalah harga pada awal bulan yaitu sekira tujuh belas ribu rupiah. Berikut arsip selengkapnya harga karet dan kurs dollar saat bulan Mei 2016. Untuk mendapatkan nilai notering pabrik tinggal dikalikan saja, lalu hasilnya dikurangi dengan Rp 2.500 sebagai asumsi harga biaya olah karet di pabrik.
Selasa, 31 Mei 2016 : 126.0 ($= Rp 13.600)
Senin, 30 Mei 2016 : 126.9 ($= Rp 13.645)
Jumat, 27 Mei 2016 : 126.9 ($= Rp 13.602)
Kamis, 26 Mei 2016 : 127.7 ($= Rp 13.604)
Rabu, 25 Mei 2016 : 125.8 ($= Rp 13.637)
Selasa, 24 Mei 2016 : 127.0 ($= Rp 13.591)
Senin, 23 Mei 2016 : 123.4 ($= Rp 13.595)
Jumat, 20 Mei 2016 : 129.4 ($= Rp 13.642)
Kamis, 19 Mei 2016 : 129.5 ($= Rp 13.590)
Rabu, 18 Mei 2016 : 135.3 ($= Rp 13.385)
Selasa, 17 Mei 2016 : 139.9 ($= Rp 13.305)
Senin, 16 Mei 2016 : 139.5 ($= Rp 13.315)
Jumat, 13 Mei 2016 : 141.7 ($= Rp 13.325)
Kamis, 12 Mei 2016 : 146.2 ($= Rp 13.290)
Rabu, 11 Mei 2016. : 146.8 ($= Rp 13.270)
Selasa, 10 Mei 2016 : 146.3 ($= Rp 13.334)
Senin, 9 Mei 2016 : 145.6 ($= Rp 13.375)
Jumat, 6 Mei 2016 : 147.3 ($= Rp 13.311)
Kamis, 5 Mei 2016 : 145.6 ($= Rp 13.252)
Rabu, 4 Mei 2016 : 147.1 ($= Rp 13.354)
Selasa, 3 Mei 2016 : 149.1 ($= Rp 13.198)
Senin, 2 Mei 2016 : 151.0 ($= Rp 13.164)
Kisaran harga tersebut masih tergolong sangat rendah. Idealnya harga
karet dengan kurs dollar sekira Rp 13.500 adalah 2 – 2.5 US$. Dengan harga yang
hanya 1.2 – 1.5 US$ tersebut atau harga notering pabrik sekira Rp 15.000 maka
perkiraan harga di tingkat petani adalah Rp 6000, bahkan ada yang lebih rendah
lagi mencapai 4.500 jika tempatnya jauh dan kualitas buruk. Dengan harga petani
tersebut maka petani cenderung kurang tertarik untun menyadap karetnya, karena
hasilnya tidak cukup. Paling tidak petani mengharapkan harga karet setara harga
beras yaitu pada kisaran Rp 10.000. Harga Rp 10.000 tersebut akan dicapai jika
harga karet alam SICOM mencapai sekira 1.9 US$ dengan kurs sekarang Rp 13.500.
EmoticonEmoticon