June 12, 2017

Harga Karet 10 Tahun Terakhir

Naik turunnya harga karet memang selalu menarik untuk diikuti, apalagi bagi para pelaku industri karet, mulai dari petani, pedagang, pabrik, pemerintah dan pihak-pihak terkait. Harga yang sudah terlalu lama rendah, dan sulit diprediksi kapan naik lagi, menjadikan para pelaku sering kali galau. Baru naik sebentar, udah anjlok lagi. Kayak kena pehape. Sakit, sedih, marah dll. Dan tampaknya sudah banyak yang tidak sabar kemudian beralih ke komoditas lain. Ada yang membongkar tanaman karetnya, diganti sawit, tebu, coklat atau tanaman lain. Ada juga yang membiarkan tanaman karetnya tidak dideres, cari kerjaan lain yang lebih layak. Ada yang tetap nderes tapi getahnya ndak dijual, tapi disimpan nunggu harga naik. Ada juga yang mau ga mau tetap nyadap karena menjadi satu satunya tumpuan harapan walaupun harga getahnya bikin sakit hati. Bermacam perilaku menyikapi rendahnya harga karet tergantung pada kondisi masing-masing. Namun, bagaimanapun, Indonesia merupakan negara penghasil karet terbesar no 2 di dunia, dan jutaan orang terlibat dalam industri ini, sehingga kepedulian terhadap harga karet harus terus ditingkatkan.

Terkait harga karet ini, sebenarnya seperti apa profil atau fluktuasinya, naik turunnya? Apakah memang sering naik turun, atau memang cenderung sering rendah, atau gimana? Fluktuasi harga karet selama beberapa tahun terakhir juga sering jadi pertimbangan apakah masih perlu nanam karet, atau sampai sejauh mana perbandingannya dengan komoditas lain dsb. Berikut ini Karetpedia memperoleh grafik harga karet selama 10 tahun terakhir yaitu dari Juli 2007 sampai Juni 2017 (minggu lalu). Grafik ini dapat dilihat di barchart.com untuk jenis tampilan lainnya, seperti harga 1 bulan, harga 1 tahun terakhir dst. Dari grafik yang 10 tahun terakhir tersebut, kemudian Karetpedia coba klasifikasikan atau bagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama harga karet yang tinggi yaitu di atas 2.5 $ (warna hijau). Kelompok kedua harga sedang atau layak yaitu 2 – 2.5 $ (kuning), dan kelompok ketiga kondisi seperti sekarang ini yaitu harga jelek, prihatin yaitu dibawah 2 dollar (merah). Harga-harga tersebut sebenarnya akan lebih ideal kalau ada tambahan info kurs dollarnya saat itu. Sayang tidak ada. Tapi tidak apa, paling tidak kita tahu seperti apa profil harga dalam cent dollar dan apa yang bisa diambil hikmahnya.

fluktuasi harga karet 10 tahun terakhir


Dari grafik di atas, ternyata kalo dihitung jumlah bulannya, maka selama 10 tahun terakhir, kelompok harga tinggi (warna hijau), dan kelompok harga rendah (warna merah), memiliki jumlah total yang sama, yaitu masing-masing 50 bulan. Bedanya, harga tinggi terdistribusi pada dua kurun waktu yaitu Januari – September 2008 (9 bulan) dan November 2009 – Maret 2013 (41 bulan), sedangkan harga rendah/anjlok terdistribusi pada 3 kurun waktu, yaitu Oktober 2008 – Agustus 2009 (11 bulan), Januari 2014 – November 2016 (35 bulan), dan Maret 2017 - sekarang Juni 2017. Sementara lainnya adalah untuk harga layak (kuning) yaitu 20 bulan. Artinya kita pernah menikmati harga karet yang sangat bagus, sangat tinggi bahkan sempat hampir 6 dollar. Harga tinggi itu juga berlangsung maraton cukup lama, 41 bulan, sekitar 2010 sampai awal 2013. Yuk sejenak kita ingat-ingat lagi, masa masa indah itu. Beli apa aja waktu itu, untuk apa aja uang dari karet itu. Apa semua dihabiskan, atau ada juga yang untuk investasi. Bisa juga jadi bahan renungan, apa yang kita lakukan saat harga karet tinggi waktu itu sudah benar, atau sebaliknya. Yuk introspeksi diri.

Setelah itu, harga karet secara perlahan turun, dan memasuki area warna kuning atau antara 2 – 2.5 dollar selama 9 bulan, April – Desember 2013. Harga yang sudah lama berada di atas 2.5 dollar secara perlahan, ya secara pelan-pelan turun. Tidak langsung turun tapi seperti kasih kode ke kita, kasih tanda bahwa harga akan berubah. Mungkin disuruh siap-siap supaya tidak terlalu kaget. Bahwa setelah lama harga bagus, akan datang harga yang membuat kita prihatin. Dan terjadilah harga merah, dibawah 2 dollar mulai sekitaran awal 2014. Harga rendah itu ternyata berlangsung selama 35 bulan, yaitu awal 2014 sampai akhir 2016. Kemudian naik sebentar jadi kuning sekitar 3 bulanan, dan kembali merah lagi dari Maret sampai hari ini pertengahan juni 2017. Bagaimana kedepannya? Optimislah kita. Semoga dengan optimis, itu merupakan bagian doa kita agar harga karet menjadi lebih baik.

Ngomong-ngomong, kalo lihat grafik yang 41 bulan hijau, lalu lanjut kuning sebentar, trus lanjut 35 bulan merah, jadi ingat kisah Nabi Yusuf. Nabi ganteng yang mempunyai kelebihan dalam mentabirkan mimpi. Yah mumpung puasa, dan pas juga lagi harga prihatin gini, sangat tepat kalo sambil merenung dan cari hikmah. Di Surat Yusuf, surat ke-12 Al Quran, mulai ayat 43 yang terjemahnya sbb:

43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering". Hai orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi".

44. Mereka menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menta'birkan mimpi itu".

45. Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)".

46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya". 

47. Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. 

48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. 

49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur". 

Walo ga persis sama, tapi kok agak2 mirip dengan kisah harga karet kita. Setelah harga yang sangat bagus sekian lama, 41 bulan hijau, plus kuning 9 bulan, kemudian datang paceklik harga karet yang sangat rendah selama 35 bulan, yang boleh jadi sudah menghabiskan simpanan tabungan dsb. Semoga setelah itu akan naik kembali. Yakinlah badai pasti berlalu. Habis gelap terbitlah terang.

Dan tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua akan pentingnya menabung, investasi di saat jaya. Karena roda pasti berputar. Juga tidak bisa mengandalkan hanya pada satu komoditas. Jangan menaruh semua telur pada keranjang yang sama.

Demikian sekilas info fluktuasi harga karet selama 10 tahun terakhir. Catatan dalam keadaan perut lapar, jadi maklum kalo agak agak aneh. Silahkan yang mau kasih tambah komentar, di kolom bawah. Yuk kita sama sama nikmati harga karet ini, sambil terus bekerja dan berdoa smoga hari esok dapat lebih baik lagi.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon